Menurut kamus Istilah Kedokteran oleh Dokter Difa Danis terbitan Gita Media Pers di Indonesia, leukemia adalah penyakit ganas yang progresif pada organ pembentuk darah, yang ditandai dengan perubahan proliferasi dan perkembangan leukosit serta prekursornya dalam darah dan sumsum tulang.

Di dunia medis dikenal beberapa jenis leukemia, yang masing-masing punya kekuatan dan kelemahannya, dan biasanya dikelompokkan dalam dua jenis tergantung pada kecepatan perkembangannya dan satu lagi tergantung pada jenis sel darah yang diserang.

Biasanya leukemia terbagi atas empat jenis. Yang pertama acute lymphocytic leukemia. Leukemia jenis ini adalah yang paling sering ditemukan di kalangan kanak-kanak. Kendati begitu, juga mampu menyerang manusia dewasa terutama mereka yang telah berusia 65 tahun ke atas.

Jenis yang kedua adalah acute myelois leukemia yang bisa menyerang kanak-kanak maupun dewasa.

Jenis yang ketiga yakni Chronic lymphocytic leukemia yang sering menyerang dewasa berusia di atas 55 tahun. Kadang-kadang menyerang remaja tetapi hampir tidak pernah menyerang kanak-kanak.

Sedangkan jenis yang ke empat adalah Chronic Myeloid Leukemia. Leukemis jenin ini terutama menyerang orang dewasa, dan hanya kadang-kadang saja menyerang kanak-kanak.

Untuk lebih mengerti mengenai penyakit leukemia akan lebih baik jika kita mengerti lebih dahulu tentang sel darah normal, dan apa yang terjadi jika penyakit leukemia menyerang.

Saudara, darah manusia terdiri atas cairan yang disebut dengan plasma dan tiga jenis sel, di mana masing-masing sel-nya punya fungsi tersendiri. Sel darah putih atau yang juga disebut dengan leukosit - misalnya - membantu tubuh manusia memerangi infeksi dan berbagai penyakit lainnya.

Kemudian sel darah merah atau yang disebut eri-thro-sit berfungsin mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, serta mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru.

Sel darah yang ketiga disebut Platelets - atau juga dikenal dengan istilah trombosit - yang berfungsi membantu membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.

Nah jika leukemia mulai menyerang maka tubuh kita akan memproduksi sel-sel darah abnormal dalam jumlah besar. Pada sebagian jenis leukemia sel-sel yang abnormal itu berbentuk sel darah putih, tetapi tidak berfungsi sebagaimana sel darah putih yang normal.

Para penderita leukemis sering terkena infeksi dan demam karena memang sel-sel darah yang sudah terserang leukemia tidak berfungsi lagi sehingga tidak mampu mencegah timbulnya infeksi.

Menurut situs Internet Cancer Society.com penderita leukemia juga tampak pucat, letih dan lesu. Ini karena si penderita tidak punya cukup sel darah merah yang mengangkut oksigen ke paru-paru.

Selain itu karena kurangnya platelets maka di penderita akan lebih mudah berdarah, dan jika sudah berdarah maka akan lama berhentinya karena tidak cukup platelets untuk membentuk gumpalan darah agar pendarahan itu berhenti.

Situs itu menjelaskan lebih lanjut tentang gejala-gejala yang sering dirasakan atau terlihat dari seorang penderita leukemia. Yakni demam dan merasa kedinginan persis seperi menderita gejala-gejala flu.

Kemudian lemah dan lesu, sering menderita infeksi, hilang nafsu makan, mudah berdarah dan ada bintik-bintik merah di bawah kulit, sering berkeringat terutama di waktu malam dan menderita sakit pada persendian.

Tetapi tentu saja jika Anda mengalami gejala-gejala semacam itu maka untuk memastikannya adalah memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit.

Selain itu saudara, karena proses pengobatan leukemia sangat kompleks atau rumit maka sebaiknya hanya dokter ahli kanker saja yang paling berhak menjelaskannya kepada Anda.

Yang jelas, ada pasien leukemia diobati dengan kemoterapi, sebagian lagi dengan terapi penyinaran dan, atau transplantasi bone marrow atau sumsum tulang.

Selain itu saudara, untuk setiap jenis leukemia juga berbeda cara pengobatannya. Namun yang jelas adalah bahwa penderita leukemia harus ditangani oleh dokter yang memang benar-benar ahli atau spesialis leukemia.

Saudara, untuk meningkatkan layanan pengobatan dan perawatan bagi penderita leukemia tahun depan Pusat Medis Novena di Singapura akan membuka Klinik khusus leukemia dan lymphoma.

Upaya itu dilakukan karena setiap tahunnya banyak pasien baru. Menurut data, setiap tahunnya di Singapura ada 400 pasien baru penderita leukemia dan lymphoma. Sedangkan biaya pengobatannya cukup mahal yakni antara 70 ribu sampai 100 ribu dolar Singapura.

Untuk membantu beban yang harus dipikul keluarga penderita leukemia, maka Yayasan leukemia dan limfoma di Singapura akan mengulurkan bantuan keuangan dan bantuan lainnya bagi penderita leukemia yang tidak mampu.
Diposting oleh 3J Team Community

0 komentar:

Visit the Site
SUGENG RAWUH DATENG BLOG KEDOKTERAN MUGI-MUGI SAMPEAN SENENG KALEH BLOG KULO blogger template by blog forum