BUANG air besar (BAB) memang merupakan suatu rutinitas sehari-hari yang kadang memiliki efek psikologis yang besar apabila terdapat gangguan-gangguan. Yang paling sering dikhawatirkan adalah apabila buang air besar tidak lancar, sulit, atau sering dikatakan sebagai konstipasi atau sembelit.

Buang air besar (BAB) atau disebut juga defekasi merupakan suatu proses alami untuk membuang ampas makanan yang sudah tidak dapat diolah lagi oleh tubuh dalam bentuk kotoran atau feses.

Setiap anak, mempunyai kebiasaan buang air besar yang berbeda. Ada yang setiap hari, dua hari sekali, bahkan tiga hari sekali, namun umumnya adalah satu atau dua hari sekali. Semakin jarang anak buang air besar atau jarak waktunya semakin lama, akan kian banyak pula ampas makanan yang membuat perut menjadi keras. Namun, buang air besar dua kali sehari atau dua kali seminggu dapat dianggap normal asal tidak ada keluhan-keluhan kesehatan yang dirasakan.

Frekuensi dan volume buang air besar sangat tergantung pada volume makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya sembelit. Misalnya saja, kurang minum, kurang olah raga atau kurang gerak, makan tidak teratur, atau kurang makan makanan berserat. Selain itu, kebiasaan untuk sering menahan atau menunda buang air besar pun dapat menjadi penyebab sembelit.

Dalam usus selalu terjadi penyerapan air untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Itu sebabnya kurang minum cenderung membuat kotoran atau tinja menjadi keras. Begitu pula kebiasaan menunda buang air besar membuat ampas makanan makin lama berada di dalam usus. Semakin banyak penyerapan air yang terjadi sehingga makin kering dan keras kotoran yang terbentuk dan akhirnya sulit dikeluarkan.

Sayangnya ibu tidak menguraikan dengan lengkap mengenai masalah buang air besar anak ibu, apakah anak ibu juga mengeluh buang air besarnya keras dan terasa sakit, sudah berapa lama keluhan tersebut dialami anak ibu, dan bagaimana kebiasaan makan anak ibu sehari-hari.

Penanganan awal untuk mencegah terjadinya sembelit yang paling mudah adalah dengan mengubah pola makan anak. Usahakan anak Ibu untuk minum sedikitnya 8 hingga 10 gelas air setiap hari, makan teratur dan mengonsumsi serat dalam jumlah cukup. Buah-buahan dan sayur-sayuran, berbagai jenis biji-bijian, atau sereal merupakan sumber serat yang kaya, selain juga mengandung vitamin dan mineral yang tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh anak.

Apabila keluhan anak Ibu masih berlanjut dan timbul keluhan-keluhan lain yang mengganggu kesehatan anak Ibu, hendaknya Ibu membawanya ke dokter. Di sana anak Ibu akan diperiksa lebih lanjut, sehingga dapat dilakukan intervensi dini.
Diposting oleh 3J Team Community

0 komentar:

Visit the Site
SUGENG RAWUH DATENG BLOG KEDOKTERAN MUGI-MUGI SAMPEAN SENENG KALEH BLOG KULO blogger template by blog forum