Selasa, 22 April 2008 di 23.54 |  
1. bagaimana prospek kedokteran dalam islam, serta tantangan interna, tantangan externa, prospek kedokteran dalam islam. Buat karangan dengan referensi dari buku / sumber yang lain tentang masalah diatas !!!


Agama Islam menegakkan metode yang jelas dan keras mengenai akhlak karimah bagi manusia. Sebagai seorang muslim, tentu saja kita berharap agar para dokter dan para medis memiliki sifat kasih sayang, berhati belas kasihan, melaksanakan misinya dengan penuh amanat, merahasiakan hal ihwal pasien-pasiennya, menahan diri sat marah, mengutamakan orang lain terlebih dahulu dari pada dirinya, menepati janji, jujur, benar dalam berkata dan mampu mengendalikan diri.
Islam menyuruh kita agar berakhlak seperti itu. Dalam pembahasan seperti ini kami akan mengemukakan beberapa segi akhlak mulia yang diserukan islam, yakni dalam hal :
1. keyakinan akan kehormatan profesi
2. menjernihkan nafsu
3. cinta kasih
4. kebenaran dan kejujuran
5. keadilan dan keseimbangan
6. rendah hati
7. mawas diri
profesi dalam kedokteran adalah profesi yang paling mulia tetapi tergantung dalam dua syarat, yakni bila :
a. dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan
b. menjaga akhlak mulia dalam perilaku dan tindakan-tindakannya sebagai seorang dokter.
Seorang dokter di beri amanat untuk memelihara kesehatan yang merupakan milik manusia yang paling berharga.


Rosululloh S.A.W bersabda :



“ Mohonlah kepada Alloh keselamatan dari penyakit dan bala’, sesungguhnya tiada ada suatu pemberian Alloh sesudah iman yang lebih baik dari keselamatan.“ (HR. Ibnu Maajah)
Dokter kerap kali mendampingi manusia pada dua waktu yang paling genting dalam kehidupannya, yaitu ketika kelahiran dengan menyongsong kehidupan dunia dan ketika wafatnya yaitu pada saat roh meninggalkan jasad. Dalam keadaan darurat seorang dokterpun kadang kala terpaksa harus membuka aurat wanita. Oleh karena itu kadang kala dokter mengetahui rahasia-rahasia seorang pasien padahal pasien tersebut tidak suka rahasinya di ketahui orang lain. Tapi terpaksa dia harus membuka rahasianya kepada dokter, misalnya pada waktu penyakit fisik dan kejiwaannya parah.
Dokter termasuk orang yang paling banyak bergesek dalam kehidupan dan perbuatan dengan manusia. Kehidupan dan amalan seorang dokter tergantung dari hubungannya dengan manusia. Oleh karena itu ia menjadi sasaran tarikan arus. Kehidupannya terombang-ambing ke kanan dan ke kiri. Al-Qur’anul Karim dan Sunnah Rosululloh SAW tidak membiarkan kita kehilangan pegangan, tapi justru untuk menerangi jalan lalu menyerahkan persoalan kepada hati nurani seorang mukmin.
Rosululloh SAW bersabda :
“ Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan nafsumu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya. Dan dosa menyebabkan ganjalan dalam dada, walaupun orang-orang telah memberi atau meminta fatwa kepadamu.’’ (HR. Muslim)




prospek kedokteran dalam islam
A.Tantangan Internal.
Kondisi sosial dan ekonomi umat Islam di Indonesia Indonesia adalah negara dengan kepadatan penduduk tertinggi ke-3 di dunia. Menurut survei terakhir tahun 2000, Indonesia mempunyai kurang lebih 250 juta jiwa. Penduduk Indonesia 85 % memeluk agama Islam, ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Pada awal 1997 Indonesia mengalami krisis moneter yang akhirnya berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi, serta krisis-krisis yang lain sehingga mengakibatkan krisis multi dimesional yang berkepanjangan. Kondisi sosial bangsa Indonesia saat ini mengalami stagnasi di bidang nilai-nilai etika sosial sehingga menimbulkan beberapa kasus kerawanan sosial seperti kasus sara di Sampit, Situbondo, Ujung Pandang, Solo, Kupang dan Waringin. Banyaknya macam suku bangsa menjadi salah satu faktor terjadinya krisis sosial yang terjadi di Indonesia. Selain itu, dengan banyaknya kekakuan ( pihak-pihak yang masih mengaggap teknologi itu ekstrim ) menghadapi teknologi yang baru maka semakin kurang berkembangnya kemampuan menggunakan teknologi baru serta pengembangan kedokteran di dalam negeri. Sedangkan untuk kondisi ekonomi di Indonesia, kondisi ekonomi sejak terjadinya krisis 1997 belum banyak berubah. Berbagai kasus kerawanan sosial yang terjadi dipicu oleh potensi kesenjangan ekonomi seperti konflik pekerja dengan pengusaha telah muncul antara lain kasus ganti rugi lahan Kedung Ombo, lahan sejuta hektar, kasus unjuk rasa pekerja PT. Maspion, PT.Kayu Mas, masyarakat penambang emas di Kereng Pangi Kalteng dan kasus Sampit telah menimbulkan fluktuasi dolar terhadap rupiah. Tidak berjalannya roda perekonomian juga dapat menyebabkan hilangnya modal yang ditanam investor asing (1). Dalam hal kehidupannya, manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan sebagai kebutuhan primer. Namun karena kebutuhan papan yang meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi penduduk, maka bantaran sungaipun tak luput adari serbuan orang untuk membuat rumah. Sungguhpun sebenarnya daerah pinggiran sungai merupakan kawasan green belt, namun kondisi ini tidak terpikirkan oleh masyarakat mengingat keterbatasan lahan dan kebutuhan akan papan yang murah.Akibat meningkatnya penduduk yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai menyebabkan pencemaran sungai juga meningkat, khususnya pencemaran limbah rumah tangga. Hampir semua kota yang dilalui sungai dan tidak ada industrinya maka pencemaran sungainya berasal dari limbah rumah tangga. Disisi lain faktor krisis ekonomi ikut berpengaruh terhadap kualitas lingkungan dan sumber daya manusianya. Karena krisis ekonomi menurunkan kemampuan daya beli penduduk, sehingga ikut memperbesar kekumuhan suatu kawasan. Kesehatan yang secara ideal didefinisikan sebagai state of complete psysical and social well being and not merely the absence of disease or infirmity’’. Selanjutnya faktor masyarakat perlu dikupas lebih mendalam pula dari berbagai segi dan sudut pandang guna pengembangan sistem dan nilai dan sikap hidup manusia yang baru, agar keserasian dan keselarasan diri antara manusia dan masyarakat serta lingkungan hidup tercapai. Kondisi krisis yang berkepanjangan membuat alokasi dana untuk kesehatan menjadi tidak memadai. Alokasi dana/anggaran rumah tangga sebagian besar kini lebih banyak dialokasikan kepada kebutuhan pangan, apapun wujudnya, soal gizi dan kesehatan nomor sekian. Akibatnya kesehatan seolah-olah menjadi barang mahal yang sulit diraih, kesehatan belum merupakan kebutuhan vital. Urusan kesehatan baru diperhatikan jika mulai muncul gejala yang sudah akut. Selain itu, dengan banyaknya kekakuan menghadapi teknologi yang baru maka semakin kurang berkembangnya kemampuan menggunakan teknologi baru.

B.Tantangan Eksternal
Perkembangan kondisi global Sektor jasa seperti pelayanan kesehatan jasa profesi dokter tidak akan terlepas dari incaran GATT/WTO walaupun dalam schedule of commitment kita baru memasukkan jasa konstruksi, telkom, keuangan dan pelayaran niaga. Apalagi karena kita sendiri telah membuka pintu numah sakit sebagai jasa bisnis sehingga dokter akan diberlakukan sebagai expert atau tenaga ahli dari proyek investasi rumah sakit. Kedokteran memang merupakan salah satu ilmu yang universal seperti fisika dan biologi. Walaupun kita sering berlindung dibalik ciri khas dan kondisi khusus seperti iklim (climate) sebagai alasan untuk memperbedakan dokter lulusan luar negeri dan lulusan lokal. Setelah menonton Outbreak kita baru akan insaf bahwa virus Ebola dimana saja, kapan saja, ya sama saja. Tidak ada pilih kasih atas dasar ras, iklim, etnis atau kultur. Siapa saja yang terkena virus akan mengalami dampak yang sama. Karena itu teknologi dan antibodinya juga harus universal tidak mungkin diklaim bahwa penyakit Indonesia adalah jenis khusus yang tidak bisa dipelajari dinegara lain. Lebih penting bagi dokter Indonesia untuk konsisten dengan sumpah Hippokrates (460 BC-377 BC) dan tidak memelesetkan menjadi sumpah Hipokritis (yang artinya tidak satunya kata dengan perbuatan) alias munafik. Secara profesional barangkali dokter Indonesia tidak kalah expertisenya dengan dokter lain. Tapi sikap melayani dengan panggilan batin berupa dedikasi, profesionalisme yang menjunjung etika kedokteran. Kepuasan batin bukan sekedar waktu menagih fee untuk pasien atau mengumpulkan credit point. Untuk mempercepat ROI dari infrastruktur peralatan laboratotium yang canggih dengan mengirim pasien sebanyak mungkin menjadi obyek teknologi instrumen medis yang belum tentu perlu untuk si pasien. Profesi dokter seperti akuntan dan lawyer memang memerlukan kode etik dan penghayatan kode etik yang lebih mendalam dari sekedar mencari nafkah dan mengisi periuk nasi. Ia barangkali sama luhurnya dengan negarawan yang harus memikirkan kepentingan rakyat diatas kepentingan golongan dan pribadi. Karena itu jika kita percaya dan yakin bahwa manusia itu universal, manusia dan dokter Indonesia juga harus berani bersaing dengan dokter manapun dan mampu mencapai derajat profesionalisme yang seimbang dengan mereka tanpa perlu proteksi dengan dalih kabalistik (cri khas) atau keterbelakangan. Sebab proteksi sudah dinikmati selama satu generasi dan sekarang dengan era WTO/APEC kita harus bersiap agar dalam satu generasi, terjadi liberalisasi global yang tuntas dan final.

C. Prospek Kedokteran Dalam Agama Islam.
Dengan adanya berbagai faktor kendala yaitu kendala internal dan eksternal yang sudah diuraikan di atas, dapat disimpulkan prospek kedokteran di Indonesia dalam sudut pandang agama Islam. Jika ditarik garis besarnya saja maka tantangan internal tersebut meliputi kondisi sosial ( sulitnya menerima teknologi, konflik SARA,dll ) dan ekonomi ( krisis moneter, kemampuan daya beli penduduk,dll ). Masalah medik rumit yang diprakirakan akan dihadapi, memerlukan penanganan yang menggunakan teknologi medik tepat guna, yang mungkin saja teknologi kedokteran maju dan mungkin juga mahal. Oleh karena itu di masa depan harus dapat dikembangkan suatu mekanisme sehingga bangsa Indonesia mempunyai kemampuan menerapkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK kedokteran yang diperlukan. Berdasarkan hal ini pendidikan kedokteran, khususnya program pendidikan dokter harus selalu mengikuti perkembangan global IPTEK Kedokteran, dan mengupayakan untuk mengaplikasikannya dengan benar dan baik. Ini diperkuat dengan ajaran agama Islam untuk selalu menuntut ilmu. Pada sebagian ayat Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang ditujukan kepada ‚’’orang-orang yang mau mengerti“. Yang dimaksud dengan orang-orang yang mau mengerti adalah orang yang mau menuntut ilmu atau ingin tahu. Dengan demikian Allah SWT mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Orientasi pendidikan memberikan arah dalam membina dan mengembangkan pendidikan dokter di masa depan. Menghadapi tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan bidang kedokteran di masa depan, khususnya memasuki abad ke-XXI, dilakukan penyesuaian orientasi pendidikan dokter, yaitu orientasi IPTEK Kedokteran dan masyarakat. Pengeseran ini bermakna bahwa pendidikan dokter selalu mengikuti dan menguasai perkembangan global IPTEK Kedokteran, serta penerapannya yang berpijak pada tuntutan dan kebutuhan nyata masyarakat.
Tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kedokteran yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat akan terus meningkat. Hal ini dipacu oleh tekanan masuknya berbagai teknologi kedokteran maju disertai dengan peralatan-peralatan canggih ke Indonesia. Ditinjau dan sudut profesi kedokteran, perkernbangan IPTEK Kedokteran harus dapat dimanfaatkan dalam setiap upaya meningkatkan mutu pelayanan/asuhan medik kepada masyarakat, sepanjang sesuai dengan masalah medik yang dihadapi, serta dalam batas peneriman dan daya emban ekonomi masyarakat. Hal ini menjadi bertambah penting mengingat bahwa di masa depan diprakirakan disamping telah terdapat masalahmasalah medik yang lazim terdapat dalam masyarakat modern/industrial yang pada umumnya mempunyai daya emban ekonomi kuat, juga masih terdapat masalah-masalah medik yang lazim terdapat dalam masyarakat tradisional/agrikultural yang pada umumnya mempunyai daya emban ekonomi lemah. Untuk itu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran sangatlah penting. Sebagai pendidikan profesi, pendidikan dokter di masa depan akan selalu menumbuhkembangkan pada peserta didik sejak dini dalam proses pendidikannya penguasan kelompok keilmuan (body of knowledge), khususnya ilmu kedokteran yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan medik, serta yang diperlukan untuk pengembangan bidang keilmuan selanjutnya. Kelompok ilmu kedokteran yang dimaksud adalah kelompok ilmu biomedik, kelompok ilmu kedokteran komunitas dan kelompok ilmu kedokteran klinik. IPTEK, masyarakat, dan kedokteran mempunyai hubungan yang sangat erat. Manfaat dari IPTEK haruslah dirasakan oleh lapisan masyarakat karena Allah SWT menciptakan sesuatu pastilah ada manfaatnya. Dan manusia haruslah mencarinya karena Allah menyediakan semua itu untuk kepentingan manusia.




2. Penyembuhan dengan menggunakan obat tradisional sekarang mulai marak dikerjakan.Buatlah salah satu karangan tentang pengobatan tradisional semakin baik jika diterangkan tentang bahan aktif yang ada di bahan tersebut !!

Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat, dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman dan keterampilan turun temurun, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dan bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman biasa disebut dengan Obat tradisional.
Indonesia kaya akan sumber daya hayati yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat tradisional. Pengembangan sumber daya hayati untuk bahan baku obat tradisional ini diarahkan pertama untuk pengembangan bahan baku obat modern, dan yang kedua untuk bahan baku obat tradisional Timur (Cina). Bahan obat tradisional akan dikembangkan secara terpadu secara bersama-sama, dimana semua yang terkait mengarah pada satu tujuan, untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Obat tradisional akan berkembang apabila mendapat kepercayaan dari masyarakat pengguna, maka semua komponen masyarakat mengembangkannya, baik itu universitas, lembaga penelitian, pejabat pemerintah, dan masyarakat industri. Obat tradisional akan berkembang apabila ada dukungan pemerintah, kebijakan-kebijakan yang kondusif, produsen yang mengembangkan, dukungan ilmiah dari penelitian yang kuat dengan dana yang cukup, dokter-dokter kedokteran timur dan masyarakat luas yang memanfaatkannya, pengembangan rumah sakit, budidaya dan pelestarian yang berkelanjutan, jaringan distribusi dan apotik obat tradisional, dan pendikan yang menyiapkan tenaga yang kompeten seperti apoteker yang menekuni obat alam (tradisional) dan pendidikan kedokteran timur (oriental medical doctor) yang terakreditasi secara internasional.
Pemakaian tumbuhan sebagai obat sudah lama digunakan masyarakat di Indonesia. Akan tetapi, menurut Menkes, pemakaiannya sebagian besar baru didasarkan pada pengalaman. Uji pre-klinik pada hewan percobaan atau uji klinik pada manusia masih terbatas. "Untuk meyakinkan khasiat tanaman obat, dibutuhkan uji klinik walau dengan biaya yang mahal, karena itu perlu sekali. Pengembangan tanaman obat bisa dilakukan lewat penelitian yang hasilnya bisa ’dijual’ kepada industri.
Baru-baru ini Menteri Kesehatan se-Asean ditambah Jepang dan China telah menyepakati penggunaan obat tradisional secara terintegrasi dalam pelayanan kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendorong ke arah sama. Bangsa kita (Indonesia) perlu belajar dari Cina dalam banyak hal, seperti, bagaimana memajukan obat dan pengobatan tradisional di Cina, memadukan antara pendidikan penelitian industri dan kegiatan pemerintah Cina, mengembankan bahan alam menjadi bahan baku obat modern dan obat tradisional Cina, serta pengembangan makanan fungsional. Pengobatan tradisional Cina sudah dimulai dari 8000 tahun sebelum masehi. Pengobatan ini menggunakan tanaman yang ada, kemudian diolah. Pengobatan ini digunakan secara turun menurun hingga saat ini. Tanaman yang digunakan pun tidak hanya terbatas dari Cina, akan tetapi juga berasal dari seluruh dunia seperti Afrika, Daerah Asia lainnya.
Perkembangan obat tradisional ini kurang dapat menyaingi perkembangan obat modern. Saat ini dapat dikatakan adanya dua perbedaan yang nyata antara pengobatan tradisional (Cina, Indonesia) dengan pengobatan modern (Western Medicine). Sebenarnya kedua jenis pengobatan ini memang berasal dari pengalaman dari memantau alam seperti penggunaan tanaman secara tidak sengaja untuk penyakit tertentu. Akan tetapi pengobatan modern kemudian akan melakukan karakteristik, yaitu menemukan zat kimianya yang aktif untuk pengobatan dan dilakukan penggandaan zat kimia tersebut secara sistetik. Selain itu pengobatan modern sudah melalui tahap penilitian dasar dan klinis untuk membuktikan secara ilmiah bahwa obat tersebut bermanfaat dan aman bagi pasien. Pada pengobatan modern masih belum dapat menemukan beberapa obat untuk pengobatan jenis penyakit tertentu. Oleh karena itu terkadang penderita datang ke pengobatan tradisional dan kadang-kadang mengalami kesembuhan. Atas dasar tersebut, pemerintah Cina membantu pengembangan penelitian pengobatan tradisional dari tanaman untuk pengobatan pasien. Untuk dapat digunakan sebagai obat, pengobatan tradisional juga harus melalui penelitian dasar dan klinis yang ketat. Saat ini, setiap daerah utama Cina memiliki klinik khusus Pengobatan Tradisional Cina ini. Cina berusaha mengkombinasikan kedua pengobatan tersebut untuk pasien. Saat ini pengobatan tradisional dapat dimanfaatkan untuk penyakit jantung dan kanker. Pengobatan tradisional ini memiliki karaketristik yang unik, di mana jenis obat-obat dapat didasarkan pada keluhan yang diderita dan musim saat itu.

* Berikut adalah nama beberapa macam bahan / obat tradisional yang dapat di pakai sebagai pengobatan tradisional :

Latin : Citrus aurantifolia Swingle
Indonesia : Jeruk Nipis / Jeruk pecel / Jeruk asam / sitron
English : Calamondin
Sinonim : Citrus limonia / C. limonellus / c. medica
Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan dan kebun. Jeruk nipis adalah tumbuhan perdu yang mempunyai banyak dahan dan ranting. Tingginya sampai 6 m. Daunnya berbentuk bulat telur dan tiap daun bertangkai daun. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras. Biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat rata, berkulit tipis dan berwarna hijau kekuningan kalau sudah tua.
Suku : Rutaceae
Kandungan & Manfaat :
Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nnildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mutut orang yang suka merokok.
Kegunaan:
1. Disentri
2. Sembelit
3. Ambeien
4. Haid tidak teratur
5. Difteri
6. Jerawat
7. Kepala pusing / vertigo
8. Suara serak, batuk
9. Bau badan
10. Menambah nafsu makan
11. Mencegah rambut rontok
12. Sakit kepala / pusing tiba-tiba
13. Ketombe
14. Flu, demam
15. Terlalu gemuk (air buahnya)
16. Menghentikan kebiasaan merokok
17. Amandel
18. penyakit Anyang-anyangan
19. Mimisan
20. Radang hidung (getahnya)

 Latin : Cocos nucifera Linn.
Indonesia : Kelapa Hijau / Kelapa Hejo / Nyiur Hijau
English : Coconut
Suku : Palmae
Kelapa termasuk jenis palma yang biasa tumbuh di pantai.Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 900 m dari permukaan laut. Batang pohon kelapa berbentuk ramping lurus, tingginya 10 - 14 m, tidak bercabang. Daunnya berpelepah / bersirip genap dengan panjang mencapai 2 - 3 m. Buahnya bulat berbentuk kerucut terbungkus serabut tebal dan bergaris tengah sekitar 25 cm. Kelapa memiliki sabut tebal dan batok keras, berisi air dan daging yang mengandung santan.
Kandungan & Manfaat :
Air kelapa hijau, terutama buah yang muda, mengandung glukosa, sakarosa, fruktosa, sukrosa mineral dan asam amino, enjim, protein, kalium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1 C dan zat samak. Kandungan zat kimianya berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Minyaknya mengandung gliserida yang berisi asam-laurat, asam-miristinat, asam-oleat, asam-kaprat, asam-kaprilat, asam-palmitat, asam-stearat dan asam-kaproat.
Kegunaan :
1. Keracunan makanan
2. Panas dalam
3. Menurunkan panas
4. Kencing nanah (minyak tempurungnya)
5. Kolera
6. Rambut rontok
7. Demam karena gigitan serangga (bunganya)
8. Nyeri menjelang haid
9. Alergi (karena cuaca)
10. Sukar tidur
11. Penyakit cacing kremi
12. Mencegah uban
13. Sindap (santan dan air buahnya)
14. Putih telur dalam kencing (daging buahnya)
15. Lemah syahwat (mumbang dan akarnya)

 Latin : Jasminum sambac Ait.
Indonesia : Melati
English : Jasmine
Suku: Oleaceae
Melati merupakan tanaman perdu berkayu, tingginya mencapai 3 m. Tanaman bunga-bungaan ini banyak ditanam di halaman dan di ladang-ladang sampai ketinggian sekitar 600 m dari permukaan laut. Daunnya berbentuk bulat telur. Bunganya putih bersih, bergaris tengah kira-kira 3 cm dan wangi.
Kandungan & Manfaat:
Melati mengandung jasmon, sejenis keton: metil-pentenon-siklopentenon yang enak baunya. Keton ini bersifat menyejukkan sampai mampu menurunkan suhu badan yang sedang demam. Selain itu, menenangkan urat saraf bila dipakai untuk mengurut. Melati juga mengandung zat-zat kimia seperti : indol, benzyl, livalylacetaat
Kegunaan:
1. Bau badan
2. Demam (daun / semua bagiannya)
3. Bengkak akibat gigitan serangga
4. Jerawat
5. Menghentikan ASI (bunganya)
6. Susah Tidur
7. Sakit mata merah, belekan
8. Sakit kepala
Dan masih banyak lagi bahan-bahan alami yang terdapat di bumi Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Diposting oleh 3J Team Community

0 komentar:

Visit the Site
SUGENG RAWUH DATENG BLOG KEDOKTERAN MUGI-MUGI SAMPEAN SENENG KALEH BLOG KULO blogger template by blog forum